Label

Jumat, 25 November 2016

Interview with Homicide Remains

Saya sedang bingung mengisi blog ini dengan apa, bahkan sempat sedikit terlintas untuk mengisinya dengan video porno gratisan haha. Namun, akhirnya kebetulan teman ngopi saya "Nanang" yang banyak nganggurnya bersedia bercerita tentang band-nya hehe dan kebetulan Band ini baru saja merilis EP Album mereka dan layak untuk kita KEPO-in disini. Silahkan disimak, hasil dari kengangguran saya. Cekidot


Sebenarnya bagaimana sih Homicide Remains terbentuk dan siapa saja yang ada di Homicide Remains ?

HOMICIDE REMAINS  berdiri sejak pertengahan tahun 2011
, yang di prakarsai oleh Koko (Vokal) Danang (Gitar) Ruli (Gitar) dan Imun (Drum) yang mengusung aliran Death Metal. Pada awal terbentuk HOMICIDE REMAINS hanya di perkuat oleh 4 orang, karena pada waktu itu band ini hanya sekedar project iseng belaka yang hanya untuk mengikuti nafsu gejolak kawula muda. Pada saat itu kami mulai tampil di gigs-gigs dalam kota maupun luar kota dan seiring berjalannya waktu, di rasa ada yang kurang maka kami putuskan untuk menambah satu personil lagi di lini bass yang di isi oleh Jee. Lengkaplah sudah kami berlima mulai mengonsep musik kami sendiri. Pada awal tahun 2012 kami memutuskan untuk merekam hasil karya kami yang berupa single yang berjudul “Sistem Doktrin Dendam”. Pada tahun yang sama setelah merekam single pertama kami, Ruli (Gitaris) memutuskan untuk keluar karena terdapat perbedaan visi dan misi, kemudian kami mengajak join Nanang untuk mengisi kekosongan pada lini gitar. Di tahun selanjutnya sekitar awal tahun 2013 Koko (Vocal) juga memutuskan untuk keluar karena memiliki kesibukan duniawi diluar band yang tidak bisa ditinggalkan. Kemudian kami mengajak join Anas untuk mengisi kekosongan komponen vokal. Karena dirasa cocok dengan karakter HOMICIDE REMAINS dan formasi ini yang masih solid sampai sekarang, Anas (Vocal) Nanang (gitar) Bondet (Gitar) Jee (Bass) Imun (Drum).

Ceritain dong tentang yang kalian angkat dalam EP Album “Loyalitas Budak Tirani” ?

Untuk musik HOMICIDE REMAINS sendiri kami mengambil musik death metal, mungkin karena kami sering meng-explore apa yang kami dengar ya, jadi tidak sedikit teman – teman di luar sana yang menyebut musik HOMICIDE REMAINS agak berbau technical. Ya, karena kami tidak menutup diri kami sendiri, kami juga sering mengambil influence musik di luar metal. Tapi apapun namanya kami kembalikan lagi ke pendengar, kami memberi kebebasan pendengar untuk menyebut musik HOMICIDE REMAINS versi mereka.
Untuk lirik sendiri, kami mengambil tema yang sudah umum sih ya, kami mengambil 4 masalah untuk kami jadikan satu kesatuan lirik di EP LOYALITAS BUDAK TIRANI. Sosial, Politik, Budaya, dan Agama. Sebenarnya, untuk lirik kami buat lebih seperti cerita sih, jadi terkesan nyambung antara lagu pertama, kedua, dan seterusnya. Jadi kami tidak membatasi lirik ini harus ada pada lagu nomer ini. Kami sesuaikan dengan instrumen yang kami buat.

Apa ada materi baru setelah ini atau rilisan selanjutnya yang sedang kalian kerjakan ?

Untuk materi atau rilisan baru, itu pasti tapi maaf kami tidak bisa membocorkannya, hehehe. Tunggu saja di tahun 2017 kami mau bikin apa lagi.

Apa Band yang menjadi Influence dari materi dan Sound Character Homicide Remains ?

Untuk influence banyak banget, kami mendengar semua lagu tidak hanya Metal, tapi untuk yang paling berpengaruh sih kami influence dari Necrophagist, Spawn Of Possession, Archpire, The Faceless, Djin, Deadsquad, Revenge, Carnivored, dll. Untuk Sound yang kami ambil, kami lebih memilih Sound yang agak lebih tebel sih, ya seperti Carnivored gitu, jadi nggak terlalu tajem, lebih soft di telinga.

Bisa jelaskan tentang bagaimana skena kalian di kota Lamongan  dan apa Band yang kalian sarankan buat pembaca sekalian ?

Skena Death Metal di Lamongan kalau menurut sudut pandangan kami masih stabil, ada kemajuan di sektor event dan Band - band Death Metal yang baru bermunculan dengan wajah - wajah baru para pelaku musik Death Metal. Tapi mungkin yang masih lemah atau perlu di benahi dari sektor rekaman, kebanyakan Band - band Death Metal di Lamongan kurang memperhatikan apa itu rekaman, padahal itu sangat penting untuk lebih mengenalkan musik mereka lebih jauh lagi, jangan sampai nama Band yang sudah lama selalu mengisi gigs atau event tinggal nama aja tanpa ada karya yang di tinggalkan dan sudah banyak kasus seperti itu. Satu lagi, Venue di Lamongan sangat minim untuk di buat gigs atau event, ada sih, tapi ya begitu, harga sewanya selangit, bagi temen - temen yang lagi merintis scene mungkin masih terlalu berat, nggak bisa kalau nggak di bantuh sama vendor - vendor produk tertentu. Barangkali pembaca ada yang punya cita - cita membangun gedung, yuk bareng - bareng kita bangun, agar Lamongan bisa lebih rame hahahahahaha. Banyak Band - band keren sekarang yang baik untuk di konsumsi, hehehe. Ya contohnya seperti album terbaru dari Deadsquad, Siksa Kubur, Hellcrust. Serta album dari Revenge, Trojan, Beyond Creation, Obscura, Fallujah, Paranoid Despire, Acromatica, dan masih banyak lagi deh, hehehe.

Kalian sering manggung di acara-acara, bisa jelaskan bagaimana kondisi dan perasaan kalian saat manggung ? adakah acara/gigs yang menjadi favorit kalian selama ini ?

Kondisi dan perasaan kami waktu di gigs ya pasti seneng, hehehe. Kondisi waktu gigs ya macam - macam, ada yang gigs itu rame sampai venue tidak muat tiket sold out, ada juga yang sepi cuma beberapa audience saja yang datang, tapi semua itu wajar setiap gigs pasti mempunyai cerita tersendiri. Kalau perasaan terkadan galau sih hahaha, sorry - sorry bercanda, Ya kalau di tanya perasaan waktu di gigs pasti macem - macem lah kadang seneng satu panggung dengan band favorit kami, alat yang keren, tata panggung yang keren, dan bayaran pastinya hahaha (becanda). Kadang juga kami merasa agak kurang bersemangat ketika event ricuh, alat yang kurang memadai, panitia yang kurang profesional, dan gitu deh macem - macem mah pokoknya. Intinya, apapun kondisi atau perasaan yang kami hadapin, kami di tuntut untuk serius, profesional, dan maksimal dalam memberikan pertunjukan, karena kami bisa sejauh ini juga karena mereka yang selalu me-support kami baik di gigs, event, atau waktu kami tidak manggung sekalipun, mereka mempunyai spirit tersendiri untuk kami yang membuat kami tidak berhenti untuk selalu membuat karya. Acara atau gigs yang paling berkesan untuk kami, apa yaaa ? Banyak, mungkin kemarin LCHC FEST 2016 teman - teman bersemangat sing a long bareng bersama kami, terus LAMONGAN DEATH FEST, terus apa lagi ya ? SURABAYA BLACK OCEAN bareng Burgerkill, SIDOARJO EXTREME METAL #3 bareng Siksa Kubur, dll. Banyak deh pokoknya hehehe.

Apakah ada rencana Tour untuk EP Album “Loyalitas Budak Tirani” ?

Kalau rencana Tour sih pasti ada, tapi cuman belum tahu pasti tanggal dan bulannya, mungkin setelah Launching kami baru menjadwalkan Tour. Pengennya sih kami Split Tour bareng temen kami BATTALION HAMMER, enak biar seru rame - rame hehehe. Insya allah semoga tidak ada halangan kami akan me-launching-kan EP kami tanggal 18 Desember 2016. Minta doanya yaaaa, hehehe.

Apa yang kalian harapkan dari Homicide Remains sendiri ?

Harapan kami HOMICIDE REMAINS, kami berharap bisa solid terus sampai kapanpun berjalan barengan terus bersama band - band dan semua skena di Lamongan, membuat perubahan untuk kota Lamongan tercinta biar nggak gitu - gitu aja hehehe. Cita - cita kami perform di Download Festival, Knot Fest, Rock Am Ring, Wacken, hahahahahahahaha (terlalu beraaatt), cita - cita kami sih simple pengen membuat karya yang enak di dengar, tetep Metal, selalu jujur dalam berkarya, besar bareng bersama teman - teman, bisa mengeksplore musik lebih gila lagi, bisa lebih luas menyebarkan karya kami di seluruh dunia kalau bisa hehehe. Kalau tujuan kami, kami ingin lebih mengembangkan lagi karya kami dan semua potensi yang berkembang yang ada di kota Lamongan, banyak deh yang masih ingin kami capai. Intinya kami masih belum pengen berhenti.

Homicide Remains. November, 2016.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar