Saya sedang bingung mengisi blog ini dengan apa, bahkan sempat sedikit terlintas untuk mengisinya dengan video porno gratisan haha. Namun, akhirnya kebetulan teman ngopi saya "Nanang" yang banyak nganggurnya bersedia bercerita tentang band-nya hehe dan kebetulan Band ini baru saja merilis EP Album mereka dan layak untuk kita KEPO-in disini. Silahkan disimak, hasil dari kengangguran saya. Cekidot
Sebenarnya bagaimana
sih Homicide Remains terbentuk dan siapa saja yang ada di Homicide Remains ?
HOMICIDE REMAINS berdiri sejak
pertengahan tahun 2011
, yang di prakarsai oleh Koko (Vokal) Danang (Gitar) Ruli (Gitar) dan Imun (Drum) yang mengusung aliran Death Metal. Pada awal terbentuk HOMICIDE REMAINS hanya di perkuat oleh 4 orang, karena pada waktu itu band ini hanya sekedar project iseng belaka yang hanya untuk mengikuti nafsu gejolak kawula muda. Pada saat itu kami mulai tampil di gigs-gigs dalam kota maupun luar kota dan seiring berjalannya waktu, di rasa ada yang kurang maka kami putuskan untuk menambah satu personil lagi di lini bass yang di isi oleh Jee. Lengkaplah sudah kami berlima mulai mengonsep musik kami sendiri. Pada awal tahun 2012 kami memutuskan untuk merekam hasil karya kami yang berupa single yang berjudul “Sistem Doktrin Dendam”. Pada tahun yang sama setelah merekam single pertama kami, Ruli (Gitaris) memutuskan untuk keluar karena terdapat perbedaan visi dan misi, kemudian kami mengajak join Nanang untuk mengisi kekosongan pada lini gitar. Di tahun selanjutnya sekitar awal tahun 2013 Koko (Vocal) juga memutuskan untuk keluar karena memiliki kesibukan duniawi diluar band yang tidak bisa ditinggalkan. Kemudian kami mengajak join Anas untuk mengisi kekosongan komponen vokal. Karena dirasa cocok dengan karakter HOMICIDE REMAINS dan formasi ini yang masih solid sampai sekarang, Anas (Vocal) Nanang (gitar) Bondet (Gitar) Jee (Bass) Imun (Drum).
, yang di prakarsai oleh Koko (Vokal) Danang (Gitar) Ruli (Gitar) dan Imun (Drum) yang mengusung aliran Death Metal. Pada awal terbentuk HOMICIDE REMAINS hanya di perkuat oleh 4 orang, karena pada waktu itu band ini hanya sekedar project iseng belaka yang hanya untuk mengikuti nafsu gejolak kawula muda. Pada saat itu kami mulai tampil di gigs-gigs dalam kota maupun luar kota dan seiring berjalannya waktu, di rasa ada yang kurang maka kami putuskan untuk menambah satu personil lagi di lini bass yang di isi oleh Jee. Lengkaplah sudah kami berlima mulai mengonsep musik kami sendiri. Pada awal tahun 2012 kami memutuskan untuk merekam hasil karya kami yang berupa single yang berjudul “Sistem Doktrin Dendam”. Pada tahun yang sama setelah merekam single pertama kami, Ruli (Gitaris) memutuskan untuk keluar karena terdapat perbedaan visi dan misi, kemudian kami mengajak join Nanang untuk mengisi kekosongan pada lini gitar. Di tahun selanjutnya sekitar awal tahun 2013 Koko (Vocal) juga memutuskan untuk keluar karena memiliki kesibukan duniawi diluar band yang tidak bisa ditinggalkan. Kemudian kami mengajak join Anas untuk mengisi kekosongan komponen vokal. Karena dirasa cocok dengan karakter HOMICIDE REMAINS dan formasi ini yang masih solid sampai sekarang, Anas (Vocal) Nanang (gitar) Bondet (Gitar) Jee (Bass) Imun (Drum).
Ceritain dong tentang yang
kalian angkat dalam EP Album “Loyalitas Budak Tirani” ?
Untuk musik HOMICIDE REMAINS
sendiri kami mengambil musik death metal, mungkin karena kami sering meng-explore apa yang kami dengar ya, jadi tidak sedikit teman –
teman di luar sana yang menyebut musik HOMICIDE REMAINS agak berbau technical. Ya, karena kami tidak menutup
diri kami sendiri, kami juga sering mengambil influence musik di luar
metal. Tapi apapun namanya kami kembalikan lagi ke pendengar, kami memberi
kebebasan pendengar untuk menyebut musik HOMICIDE REMAINS versi mereka.
Untuk lirik sendiri, kami
mengambil tema yang sudah umum sih ya, kami mengambil 4 masalah untuk kami
jadikan satu kesatuan lirik di EP LOYALITAS BUDAK TIRANI. Sosial, Politik, Budaya, dan Agama. Sebenarnya, untuk lirik
kami buat lebih seperti cerita sih, jadi terkesan nyambung antara lagu pertama,
kedua, dan seterusnya. Jadi kami tidak membatasi lirik ini harus ada pada lagu nomer ini. Kami sesuaikan dengan instrumen yang kami buat.
Apa ada materi baru setelah ini atau
rilisan selanjutnya yang sedang kalian kerjakan ?
Untuk materi atau rilisan baru, itu pasti tapi maaf kami
tidak bisa membocorkannya, hehehe. Tunggu saja di tahun 2017 kami mau bikin apa
lagi.
Apa Band yang menjadi Influence dari materi dan Sound Character Homicide Remains ?
Untuk influence banyak banget, kami mendengar semua lagu
tidak hanya Metal,
tapi untuk yang paling berpengaruh sih kami influence dari Necrophagist, Spawn
Of Possession, Archpire, The Faceless, Djin, Deadsquad, Revenge, Carnivored,
dll. Untuk Sound yang kami
ambil, kami lebih memilih Sound yang agak lebih tebel sih, ya seperti Carnivored gitu, jadi nggak
terlalu tajem, lebih
soft di telinga.
Bisa jelaskan tentang bagaimana skena
kalian di kota Lamongan dan apa Band
yang kalian sarankan buat pembaca sekalian ?
Skena Death Metal di Lamongan kalau menurut sudut
pandangan kami masih stabil, ada kemajuan di sektor event dan Band - band Death Metal
yang baru bermunculan dengan wajah - wajah baru para pelaku musik Death Metal. Tapi
mungkin yang masih lemah atau perlu di benahi dari sektor rekaman, kebanyakan Band - band Death Metal
di Lamongan kurang memperhatikan apa itu rekaman, padahal itu sangat penting
untuk lebih mengenalkan musik mereka lebih jauh lagi, jangan sampai nama Band yang sudah
lama selalu mengisi gigs atau event tinggal nama aja tanpa ada karya yang di tinggalkan dan sudah banyak
kasus seperti itu. Satu lagi, Venue di Lamongan
sangat minim untuk di buat gigs atau event, ada sih, tapi ya begitu, harga sewanya
selangit, bagi temen - temen
yang lagi merintis scene mungkin masih terlalu berat, nggak bisa kalau nggak di
bantuh sama vendor - vendor
produk tertentu. Barangkali pembaca ada yang punya cita - cita membangun
gedung, yuk bareng
- bareng kita
bangun, agar Lamongan bisa lebih rame hahahahahaha. Banyak Band - band keren
sekarang yang baik untuk di konsumsi, hehehe. Ya contohnya seperti album
terbaru dari Deadsquad, Siksa Kubur, Hellcrust. Serta album dari Revenge,
Trojan, Beyond Creation, Obscura, Fallujah, Paranoid Despire, Acromatica, dan
masih banyak lagi deh, hehehe.
Kalian sering manggung di
acara-acara, bisa jelaskan bagaimana kondisi dan perasaan kalian saat manggung
? adakah acara/gigs yang menjadi favorit kalian selama ini ?
Kondisi dan perasaan kami waktu di gigs ya pasti seneng,
hehehe. Kondisi waktu gigs ya macam - macam, ada yang gigs itu rame sampai venue tidak
muat tiket sold out, ada juga yang sepi cuma beberapa audience saja yang
datang, tapi semua itu wajar setiap gigs pasti mempunyai cerita tersendiri.
Kalau perasaan terkadan galau sih hahaha, sorry - sorry bercanda, Ya kalau di
tanya perasaan waktu di gigs pasti macem - macem lah kadang seneng satu
panggung dengan band favorit kami, alat yang keren, tata panggung yang keren,
dan bayaran pastinya hahaha (becanda). Kadang juga kami merasa agak kurang
bersemangat ketika event ricuh, alat
yang kurang memadai, panitia yang kurang profesional, dan gitu deh macem -
macem mah pokoknya. Intinya, apapun kondisi atau perasaan yang kami hadapin,
kami di tuntut untuk serius, profesional, dan maksimal dalam memberikan
pertunjukan, karena kami bisa sejauh ini juga karena mereka yang selalu me-support kami baik di gigs, event, atau waktu kami
tidak manggung sekalipun, mereka mempunyai spirit tersendiri untuk kami yang
membuat kami tidak berhenti untuk selalu membuat karya. Acara atau gigs yang paling berkesan untuk kami,
apa yaaa ? Banyak, mungkin kemarin LCHC FEST 2016 teman - teman bersemangat
sing a long bareng bersama kami, terus LAMONGAN DEATH FEST, terus apa lagi ya ?
SURABAYA BLACK OCEAN bareng Burgerkill, SIDOARJO EXTREME METAL #3 bareng Siksa
Kubur, dll. Banyak deh pokoknya hehehe.
Apakah ada rencana Tour untuk EP Album “Loyalitas Budak
Tirani” ?
Kalau rencana Tour
sih pasti ada, tapi cuman belum tahu pasti tanggal dan bulannya, mungkin
setelah Launching kami baru menjadwalkan Tour. Pengennya sih kami Split Tour bareng temen kami BATTALION HAMMER,
enak biar seru rame - rame hehehe. Insya allah semoga tidak ada halangan kami akan me-launching-kan EP kami
tanggal 18 Desember 2016. Minta doanya yaaaa, hehehe.
Apa yang kalian harapkan dari
Homicide Remains sendiri ?
Harapan kami HOMICIDE REMAINS, kami berharap bisa solid
terus sampai kapanpun berjalan barengan terus bersama band - band dan semua skena di Lamongan,
membuat perubahan untuk kota Lamongan tercinta biar nggak gitu - gitu aja
hehehe. Cita - cita kami perform di Download Festival, Knot Fest, Rock Am Ring,
Wacken, hahahahahahahaha (terlalu beraaatt), cita - cita kami sih simple pengen
membuat karya yang enak di dengar, tetep Metal, selalu jujur dalam berkarya,
besar bareng bersama teman - teman, bisa mengeksplore musik lebih gila lagi,
bisa lebih luas menyebarkan karya kami di seluruh dunia kalau bisa hehehe.
Kalau tujuan kami, kami ingin lebih mengembangkan lagi karya kami dan semua
potensi yang berkembang yang ada di kota Lamongan, banyak deh yang masih ingin
kami capai. Intinya kami masih belum pengen berhenti.
Homicide Remains. November, 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar